Jika jiwamu masih berkenan
Bersandinglah di sini dengan untaian melati
Di putihnya angan masa lalu
Membias pelangi, mencipta dunia kita sendiri
Jika hatimu masih bersedia
Dekatlah, dekaplah aku di pelaminan
Di mimpi masa depan
Dengan tebaran mawar, menyerak merah tanpa kata pasrah
Hiruplah aromanya, seharum nafas kidung sunyi sang bidadari
Menterjemahkan hasrat dalam nikmat
Terusung puja rayu memikat
Oleh karna sang pemberi rahmat
Lesakkan dalam kalbu, merekah liar mawar dicumbu
Di permadani yang menghampar rindu
Seolah kita enggan ditinggal meski waktu sedetik
Sekata bunga tanpa musim, tiap saat kau ku petik
Sehingga satu dari kita dipanggil sang Khalik
Jan, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
salam Anas...
ReplyDeleteSalam kenalan ya..what a nice blog..come join me..
puisinya bagus,buat siapa yach..?
ReplyDeleteduh,,, puisinya,,,, romen amat...
ReplyDeletejadi....
wahh...thank banget dah comment,yang terang ini buat BCL,he2,bukan Bunga Citra Lestari tapi Bagian Cerita Lalu,gitu atuh..
ReplyDeletewah wah wah sepertinya ada yang lagi jatuh cinta nie
ReplyDelete-eros--
judulnya nimas, kok isinya tidak ada ya
ReplyDeletenimas apaan se?
oia kenalan dengan blog baru ya, salaman donk
ditunggu kunjungan balik dan komentarnya
karena shoutmix nya ngga muncul, jadinya tak tulis disini : saya punya award buat mu kawan. di cek ya :)
ReplyDeleteNimas?sopo kuwihh?
ReplyDelete