Senja ini muram, langit menjelaga
Namun ku tetap berucap terima kasih kepadamu
Dan bersyukur hanya kepadaNya atas pemahlukanmu
Aku hirau kepada engkau
Aku abai kepada siapa yang dekat engkau
Jejak kata melampaui masanya
Dengan diam merenung
Tuhan tetaplah tahu apa yang diingini
Pun ujar tak lagi berharap
Tapi Dia paling tahu yang akan terjadi esok hari
Dan semakin engkau berkata tidak mengerti
Janji Tuhan hanya satu
Tetaplah engkau dalam damai kasih sayangKu
Jangan kau ratapi kehilangan
Jangan kau santun dengan kesedihan
Jika nanti Tuhan menginginkanku kembali
Akan aku buat sekelilingku bahagia
karna kebanggaan mereka yang pernah memiliki hidupku
Namun jika engkau tetap khawatir
terhadap segala hal yang kita sayang
Biarlah kemanusiawian kita yang berkata
Bukan karna kehendak yg kuasa
menginginkan kita untuk berduka setelahnya
Namun ku tetap berucap terima kasih kepadamu
Dan bersyukur hanya kepadaNya atas pemahlukanmu
Aku hirau kepada engkau
Aku abai kepada siapa yang dekat engkau
Jejak kata melampaui masanya
Dengan diam merenung
Tuhan tetaplah tahu apa yang diingini
Pun ujar tak lagi berharap
Tapi Dia paling tahu yang akan terjadi esok hari
Dan semakin engkau berkata tidak mengerti
Janji Tuhan hanya satu
Tetaplah engkau dalam damai kasih sayangKu
Jangan kau ratapi kehilangan
Jangan kau santun dengan kesedihan
Jika nanti Tuhan menginginkanku kembali
Akan aku buat sekelilingku bahagia
karna kebanggaan mereka yang pernah memiliki hidupku
Namun jika engkau tetap khawatir
terhadap segala hal yang kita sayang
Biarlah kemanusiawian kita yang berkata
Bukan karna kehendak yg kuasa
menginginkan kita untuk berduka setelahnya
0 Response to "JELAGA DIRI SANG MATAHARI"
Post a Comment