PEREMPUAN TERAKHIR


Sambutlah lambaian tanganku
Bersamaku bersenandung merdu
Di antara desau dinginnya angin malam
Di antara senafsu berahi kasih

Rengkuhlah mesra hatiku
Bersamaku menari mencipta kenikmatan
Di lirih ucap kata merdu merayu
Di lirih desah senafas kian menyatu

Tidakkah kau rasakan Dia hadir di sini
Tersenyum menebar pengampunan
Tidakkah pula kau telah yakini
RahmatNya senantiasa mewangi  seperti aroma bidadari

Jasadku tak lagi hanya imaji
Karena jiwaku telah sejak lama menanti
Pertemuan ini bukan lagi mimpi
Karena Dia kita ada di sini
Untuk kita dan hanya kita yang terahmati



Do Not Miss It Posting Like This. Please Subscribe:



Related Articles:

2 Responses to "PEREMPUAN TERAKHIR"

  1. Sang Dewapun merengkuh bidadari, menembus batas cakrawala...
    Alunan gapitan sukma menebar sebuah aroma mewangi,seperti kata renjanahati.

    ReplyDelete
  2. Jika tak ada lagi angan memeluk ketiadaan,biarkan ia tetap bersanding mesra di setiap helaan nafas sang pencipta yang telah mencipta indah karunia kasih sayang antara mereka di kemesraan Renjanahati

    ReplyDelete