Meski t'lah kau hempaskan,
tak akan binasa raga
Meski t'lah kau hempaskan,
tak akan terluka jika duri menjadi nikmat semata
Meski t'lah kau hempaskan,
tak akan merana jika cinta menjadi penyelubungnya
Tanah ini subur, langit ini selapang jiwa penuh keridhaan
Jika santun kata tak lagi ada di pintu maaf
biarkan Tuhan yang mengampuni kesalahan,
tiada beda, semakna di tiap huruf yang tercipta
Akan lebih baik berpasrah kepadaNya
sehingga sumpah serapah pelan terkubur
tanpa sambut, tanpa air mata
Duhai jiwa - jiwa yang terluka,
ooh bukan..bukan terluka tapi itu adalah penghayatan,
itu adalah pencapaian hidup yang setiap luka akan terkikis
oleh karena indahnya lagu pengharapan
Baiklah, meski t'lah kau hempaskan,
setiap mendiang keburukan
menjadi sahabat rasa yang pasti 'kan terbuang
Seribu, sejuta cabikan tak akan di keluh,
tak akan di jerembab karena hati
telah menjadi pualam yang percaya
bahwa cinta kasih tak mengenal kasta,
bahwa kasih sayang setiap waktu akan tumbuh,
meski sebegitu kuatnya daya ingin
menghancurkan hingga berdarah-darahnya sang amarah
Bandung, 10 November 2012 / 00.45
merasuk, menerjam
ReplyDeleteme me me me me me
ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh merinding aku membaca nya :)
Waduuuh..jangan merinding, aku malah melu2 wedi...hik3
ReplyDelete