Bertumpuk-tumpuk kenangan tersimpan rapi
di setiap ruang yang kita cipta
Namun hanya satu yang terbingkai mesra
Tak lazim caramu mendewasakanku
Teresapi dalam setiap relung malam
Pada riuh angin yang mesra bersenggama bersama
gemerisik dedaunan
Karena silam waktu tak lagi menghalang
oleh hati yang terelakan meski diam begitu menghujam
Biarlah adanya tetap jujur berbaik sangka
Gerhana hati pastilah pergi
Karena putih hati telah kau pinjami
Selamanya...
Dan pada senja yang memikat,
meski diam tergugu
Engkau tetaplah seperti yang aku rindu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
wuihh mantabs plend,
ReplyDeletemampir ke blog puisi ku yaa
pennakeriing.blogspot.com
Thanks sip :D
ReplyDelete